Pengertian Fingerprint, Jenis Sensor, Kegunaan Fingerprint Untuk Sistem Absensi Karyawan & Cara Kerja Fingerprint

Pengertian Fingerprint, Jenis Sensor, Kegunaan Fingerprint Untuk Sistem Absensi Karyawan & Cara Kerja Fingerprint
Hidup di era digital seperti sekarang ini tentu memberikan manfaat bagi banyak aspek, termasuk dalam hal absensi karyawan. Ya, sudah banyak perusahaan yang menggunakan sistem teknologi fingerprint untuk mendata kehadiran para pegawainya. Fingerprint adalah salah satu teknologi yang sangat umum digunakan sebagai mesin absen. Jadi sudah tidak manual menulis di selembar kertas. Jadi data absen juga akan terekap dengan lengkap.
Bisa dikatakan kalau fingerprint adalah teknologi lama dan bukan terbaru, karena sudah ada sejak abad ke-19 dan mulai berkembang di tahun 1975 untuk keperluan kepolisian. Tapi seiring berkembangnya zaman, fingerprint pada absensi bisa kita gunakan sehari-hari untuk mempermudah pendataan absen pegawai. Ya, fungsi fingerprint sebagai alat absensi karyawan.
Sekarang ini penggunaan mesin fingerprint adalah hal yang lumrah. Tapi apakah anda tau bagaimana cara kerja fingerprint dalam aktivitas absensi? Nah, pada artikel ini akan dibahas lebih lengkap tentang pengertian fingerprint beserta fungsi, tujuan, cara kerja dan lainnya. Yuk simak artikel di bawah!
Pengertian Fingerprint
Fingerprint adalah sebuah alat yang menerapkan teknologi biometrik. Fingerprint sebagai alat untuk merekam pola sidik jari, kemudian pola tadi disimpan untuk kebutuhan identifikasi. Ringkasnya, sidik jari akan mencocokkan data sidik jari yang sudah terekam dengan sidik jari asli saat digunakan.
Zaman dulu, teknologi ini dipakai sebagai benteng pertahanan di akses tertentu salah satunya sumber informasi. Di tahun 1969 fingerprint dipakai di aktivitas FBI. Walaupun demikian, sekarang kita sudah bisa menggunakannya hampir setiap hari ketika ingin absen sidik jari, mengakses kunci pintu masuk, pintu brankas, perangkat gadget dan alat elektronik lain.
Fungsi Fingerprint Untuk Sistem Absensi Fingerprint, Akses Ruangan & Smartphone
Sederhananya, fingerprint adalah pengaman perangkat seperti password. Hal yang membedakan adalah proses verifikasi melalui fingerprint atau sidik jari manusia. Penggunaan fingerprint memang sudah dekat dengan keseharian kita, karena memang ringkas dan dirasa aman. Berikut adalah beberapa fungsi dari fingerprint :
- Di Mesin Absensi Sidik Jari
Fungsi mesin fingerprint sebagai alat untuk absensi sudah sangat umum diterapkan. Identifikasi kehadiran karyawan bisa menggunakan mesin fingerprint ini. Sistem absensi perusahaan tentu akan terekap dengan baik jika menerapkan metode ini.
- Di Smartphone
Sekarang ini, sangat umum melihat smartphone yang menggunakan sensor fingerprint. Ada yang letakkan di belakang hp, ada pula yang disematkan di layar. Jadi anda hanya perlu menyentuk jari ke layar dan kunci smartphone akan terbuka.
Tak hanya itu saja, perangkat lain juga bisa diberi keamanan dengan akses fingerprint. Hal ini tentu menghindari penyalahgunaan, terlebih jika hp anda hilang dan diketemukan orang yang tidak bertanggung jawab.
- Akses Ruangan
Ada ruangan kantor yang tidak dapat diakses sembarangan dan hanya orang-orang berkepentingan yang bisa masuk. Nah pintu yang seperti ini bisa dibuka dengan fingerprint ataupun kartu akses untuk memaksimalkan tingkat keamanan dan meminimalisir orang tidak berkepentingan masuk atau kehilangan barang-barang berharga seperti uang.
Jenis Sensor Fingerprint
Setelah membaca tentang pengertian fingerprint dan fungsinya, selanjutnya adalah bahasan tentang jenis sensor sidik jari. Fingerprint adalah elektronik yang menggunakan sensor. Ada beberapa jenis sensor yang umum digunakan, yaitu sensor optik, sensor kapasitif dan sensor ultrasonik. Berikut adalah penjelasan tentang jenis dan kerja sensor fingerprint:
- Sensor Kapasitif
Jenis sensor ini memakai sekumpulan kapasitor kecil yang bisa menangkap guratan di sidik jari. Jadi tiap guratan sidik jari atau fingerprint, daya di kapasitor akan berubah mengikuti guratan tersebut. Selanjutnya sirkuit integrator akan merekam perubahan daya dan disimpan ke dalam data. Sensor kapasitif ini bisa membaca sidik jari secara tiga dimensi.
- Sensor Optik
Cara kerja sensor ini dengan mengambil gambar dari sidik jari memakai cahaya. Sensor ini bisa mendeteksi permukaan jari yang gelap dan terang. Analoginya, sensor tersebut seperti cap sidik jari. Karena seperti kamera, jadi sensor optik dipengaruhi kualitas resolusi.
Jadi makin bagus resolusinya, detail sidik jarinya makin akurat. Kekurangan sensor optik adalah hanya bisa menangkap gambar dua dimensi, sehingga keamanannya cukup rendah.
- Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik mirip dengan sensor kapasitif. Namun, sensor ultrasonik menggunakan gelombang sinyal ultra terdiri dari transmitter dan receiver.
Cara kerjanya adalah transmitter di sensor memantulkan sinyal ultrasonik ke sidik jari, selanjutnya membaca guratan di pola sidik jari. Sinyal ultrasonik yang sudah membaca guratan, akan mengirimkannya ke receiver yang tugasnya merekam tiap tekanan di sinyal.
Baca juga:
Pengertian Job Description, Bedanya Job Desk & Job Specification
Bagaimana Cara Kerja Fingerprint
Cara scan fingerprint memang sangat mudah, hanya dengan menempelkan jari dan akan di scanning. Walaupun sering menggunakan mesin absensi fingerprint, apa anda tau cara kerja fingerprint?
Cara kerja sistem fingerprint adalah dengan memindai sidik jari dengam merekam 3 pola, yaitu ridge ending atau guratan yang terpotong, bifurcation atau pola bercabang dan short ridge atau guratan yang sangat kecil.
Dengan cara tersebut, alat ini akan merekam tiap guratan unik di sidik jari anda. Selanjutnya nanti pemindai ini akan disimpan dan bisa dipakai untuk proses identifikasi sidik jari.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Fingerprint Untuk Absen
Walaupun sudah banyak digunakan, tapi fingerprint adalah sebuah alat elektronik yang memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Jika anda ingin menerapkan sistem absensi menggunakan teknologi fingerprint scan di perusahaan anda. Sebaiknya baca dahulu kelebihan dan kekurangannya. Yuk!
- Cegah Kecurangan & Karyawan Lebih Disiplin
Dengan menerapkan sistem absensi yang menggunakan sensor fingerprint, tentu saja mengurangi adanya kecurangan atau “titip absen”, serta menerapkan rasa tanggung jawab dan disiplin karena harus datang tepat waktu. Jadi data absensi perusahaan tidak dapat dipalsukan. Perlu anda ketahui bahwa sidik jari unik, maka setiap orang di dunia memiliki sidik jari yang berbeda-beda dan tidak ada sidik jari identik satu sama lain. Sehingga fingerprint menjadi salah satu cara untuk mengidentifikasi.
Absen fingerprint dinilai praktis karena hanya perlu letakkan jari anda di sensor. Agar bisa teridentifikasi mesin, para karyawan hanya perlu mendaftarkan ke tim hrd.
Di balik kelebihan tersebut. Ada juga kekurangan yang harus diperhatikan, yaitu:
- Salah Identifikasi
Karena sifat sidik jari yang unik dan memiliki pola tersendiri, membuat sifatnya jadi spesifik. Jika banyak sidik jari lain yang menumpuk pada mesin, maka akan menyulitkan karyawan yang ingin absen. Karena akan gagal deteksi terus menerus. Bila hal ini terjadi di mepet di waktu masuk karyawan, akan ada karyawan yang merugi karena terhitung terlambat.
- Investasi Awal & Perawatan Mesin Relatif Mahal
Tentunya perlu modal untuk membeli mesin fingerprint ini. Tak hanya itu saja, operasional sehari-haripun perlu digelontorkan. Ya, untuk perawatannya. Agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik, tentu hars dirawat secara rutin.
Nah, di atas tadi sudah dijelaskan berbagai macam tentang fingerprint. Mulai dari pengertian, fungsi dan cara kerjanya, kelebihan serta kekurangan. Jika kita lihat, fingerprint ini memiliki cara kerja yang mudah ya. Jadi sangat cocok digunakan untuk absensi perusahaan setiap harinya. Untuk Anda yang ingin mencari sistem absensi mudah dan terpercaya, maka ZahirHR bisa jadi pilihan. Yuk! Temukan berbagai manfaat yang bisa Anda rasakan dengan sistem absensi dari Zahir.