
8 Tugas Human Resources Development, Pekerjaan Human Resource, & Peran Human Resource
HR (Human Resource) adalah salah satu aspek terpenting dalam setiap organisasi. Departemen HR bertanggung jawab untuk mengelola, mengembangkan, dan memelihara SDM yang ada dalam organisasi. HR memiliki peran kunci dalam merekrut, melatih, memberi penghargaan, dan mempertahankan karyawan yang berkualitas. Dengan mengelola hubungan antara perusahaan dan karyawan, HR dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
Tantangan dalam manajemen SDM terus berkembang seiring dengan perubahan dalam dunia kerja. Pekerjaan human resource harus membiasakan diri mudah beradaptasi dengan perubahan sosial, teknologi, dan demografi, serta kebutuhan perusahaan yang terus berkembang. Salah satu peran utama HR adalah memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, termasuk memastikan keadilan dan kesetaraan dalam proses rekrutmen, seleksi, dan promosi karyawan. Selain itu, HR juga harus fokus pada pengembangan karyawan, pengelolaan kinerja, manajemen konflik, dan pemeliharaan budaya organisasi yang sehat.
Departemen HR memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengelola kompensasi dan manfaat karyawan. Pekerjaan HR melibatkan merancang dan melaksanakan program penggajian yang adil dan kompetitif, serta menawarkan manfaat yang memadai untuk mendorong karyawan agar tetap termotivasi dan berkinerja tinggi. Selain itu, posisi human resource juga memainkan peran penting dalam membangun hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan antara karyawan dan manajemen, serta memfasilitasi komunikasi yang efektif di semua tingkatan organisasi. Dengan mengintegrasikan fungsi HR yang efisien dan efektif, perusahaan dapat mencapai tujuan strategisnya melalui pengelolaan dalam memiliki sumber daya manusia yang baik.
Apa itu Human Resource Development?
HR (Human Resource) adalah bagian dari divisi pada perusahaan yang memiliki tugas serta tanggung jawab untuk mencari, merekrut, memberikan pelatihan kepada karyawan, penggajian, dan mengurus semua kebutuhan administrasi terkait karyawan. Divisi hubungan resources memiliki peran penting dalam membantu perusahaan untuk memiliki SDM yang berkualitas sehingga perusahaan bisa mencapai tujuan khususnya lebih baik. Fungsi human resource harus mampu melakukan segala hal untuk meningkatkan kualitas karyawan yang pada akhirnya bisa membuat mereka meningkatkan kemampuan atau skill dalam karirnya untuk berkembang. Selain itu mereka juga bisa meningkatkan performa karyawan bagi perusahaan. Maka dari itu dengan resource development harus bisa mengelola karyawan dan perusahaan dengan baik, sehingga kerja karyawan bisa bermanfaat bagi perusahaan dan menjalankan tugas sesuai dengan.
Dari semua aspek, HRD berfokus pada pengembangan SDM yang berkualitas agar tujuan perusahaan tercapai. Pengembangan karyawan bisa bersifat formal, seperti training class khusus di perguruan tinggi ataupun upaya perban terencana dari perusahaan. ada juga pengembangan karyawan yang bersifat informal seperti pembinaan karyawan oleh para ahli di industri tertentu atau seorang manajer. Hal ini dikarenakan SDM berkualitas adalah salah satu aset perusahaan. Divisi bidang HR sangat penting bagi perusahaan agar lebih dinamis dan berorientasi pada pertumbuhan. Maka dari itu keberadaan HRD sangat penting bagi mendukungnya visi dan misi perusahaan karena perannya dalam memastikan kesesuaian antara kebutuhan individu dan perusahaan.
Apa Fungsi HR dalam Perusahaan?
HR (Human Resource) adalah sumber daya manusia jika diartikan dalam bahasa inggris, maka dalam hal ini konteksnya adalah karyawan pada perusahaan. Lalu, itu fungsi utama dari hr (human resource) adalah merekrut karyawan perusahaan. Simak fungsi HR dalam perusahaan lebih lengkap dibawah ini:
1. Merekrut Karyawan
HR (Human Resource) adalah divisi yang berhubungan dengan karyawan, salah satu fungsinya adalah merekrut karyawan. HR diharuskan untuk mencari karyawan yang dibutuhkan pada perusahaan. Setiap orang yang bekerja di divisi ini harus bisa menguasai karakteristik dan sifat seseorang.
Maka dari itu, mereka perlu menyesuaikan apakah karyawan yang melamar sesuai dengan pekerjaan yang perusahaan tersebut butuhkan oleh perusahaan itu sendiri. Proses rekrutmen tersebut juga erat kaitannya dengan seleksi HRD. Seleksi tersebut mulai dari melamar, interview hingga diterima bekera oleh perusahaan. Human Resource atau HR harus mengetahui posisi yang kosong dan dibutuhkan oleh perusahaan. Nah, semua pertimbangan yang dilakukan oleh perusahaan harus disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri.
2. Pengawasan Kinerja Karyawan
Salah satu tugas HR (Human Resource) adalah tidak hanya merekrut karyawan melainkan melakukan fungsi pengawasan. Setiap karyawan yang masuk dan bekerja pada perusahaan tersebut wajib diawasi kinerjanya oleh hr. Hal ini terutama berkaitan dengan kinerja staf sehingga mereka mampu menghasilkan pekerjaan yang produktif dan membantu karyawan meningkatkan skill mereka lewat berbagai kelas atau training.
Selain itu, hr juga harus memperhatikan kenyamanan kerja karyawan ketika dalam perusahaan. Hal ini berkaitan dengan manajemen karyawan yang merupakan bagian dari tugas dan fungsi HR itu sendiri. manajemen karyawan yang baik terlihat dari kinerja karyawan dan performanya yang semakin hari semakin baik serta meningkat. Selain itu, hal Ini juga berkaitan dengan peningkatan performa perusahaan itu sendiri. Setiap karyawan akan diberikan satu manajer atau supervisor yang memiliki tugas untuk mengawasi kinerja mereka. semua proses yang dialami oleh perusahaan juga tergantung dari karyawan itu sendiri.
3. Pengembangan Karyawan
HR (Human resource) adalah Divisi yang berkaitan dengan kinerja maka dari itu pengembangan karyawan adalah hal terpenting dari divisi HR itu sendiri. HR bertugas memberikan pengembangan terhadap karyawan seperti kursus pelatihan dan Workshop. Hal ini dikarenakan karyawan yang meningkat kualitasnya dan mengalami pengembangan diri bisa berdampak bagi perusahaan tersebut. Tak hanya itu pengembangan diri yang didapatkan oleh karyawan juga harus berdasarkan evaluasi, manajemen kinerja, dan penilaian yang dilakukan oleh HR itu sendiri.
4. Kompensasi dan Benefit untuk Karyawan
HR(Human resource) adalah divisi yang memiliki tugas yaitu memberikan kompensasi dan benefit bagi karyawannya. Jika anda memahami kompensasi ataupun benefit hanya bagi staff atau karyawan selesai saja maka hal itu keliru. Hal ini karena setiap karyawan memiliki hak untuk mendapatkan kompensasi benefit dan bonus. Umumnya, HR akan memberikan kompensasi saat proses wawancara berlangsung.
5. Jenjang Karir Karyawan
Fungsi dari HR (Human resource) adalah berkaitan dengan jenjang karir karyawan. Hal ini adalah tugas dan fungsi terakhir yang sangat penting bagi karyawan tersebut. Hr juga bertugas untuk memperlihatkan bagaimana jenjang karir yang akan mereka dapatkan di perusahaan tersebut jika mereka melakukan tugasnya dengan baik. hal ini terjadi terutama jika anda berada di divisi yang spesifik sehingga kemungkinan jenjang karir yang baik akan anda terima oleh perusahaan. Hal ini bertujuan agar karyawan memiliki motivasi untuk bekerja, puas dan senang dengan pekerjaan juga bisa memberikan performa terbaik bagi perusahaan sehingga perusahaan bisa mendapatkan manfaat.
Apa Peran Human Resource
Peran terkait HR(Human resource) adalah melakukan berbagai tugas dalam struktur organisasi, seperti mempekerjakan karyawan perusahaan baru untuk kontrak full time atau partai, mengurus kerjasama dengan pihak ketiga dan mengakhiri kontrak perusahaan. atau peran dari HR.
1. Mengidentifikasikan dan Memenuhi Kebutuhan Human Resource Perusahaan
Dalam prakteknya hal ini berarti mereka harus mengidentifikasikan dan memenuhi kebutuhan perusahaan akan karyawan baru melalui rekrutmen internal atau eksternal. Selain itu mereka juga harus memanfaatkan teknologi perekrutan untuk mendapatkan pelamar dalam jumlah besar dan melakukan streaming berdasarkan pengalaman yang dibutuhkan. Terakhir peran HR juga harus bisa mengakhiri kontrak apabila dibutuhkan.
HR(Human resource) harus mempertahankan praktik perekrutan yang efektif. Tugas human resource juga harus menyelaraskan peraturan atau kebijakan pihak eksternal seperti pemerintah dengan perekrutan perusahaan. Mereka juga harus menulis kontrak perusahaan dan menegosiasikan hak dan kewajiban.
Selain itu HR juga harus mengangkat karyawan baru dan menyediakan fasilitas pengembangan yang berkelanjutan. Hal ini penting untuk karier SDM yang bertanggung jawab dan mempertahankan pendekatan pengembangan terhadap SDM yang ada.
Seorang hr di perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk menyusun kegiatan pengembangan kinerja yang mampu melatih dan mempersiapkan karyawan baru agar siap bekerja dan beradaptasi di lingkungan perusahaan. Maka sebuah perusahaan juga harus memberikan kesempatan pelatihan agar karyawan bisa tetap update dengan bidangnya masing-masing.
2. Memastikan Pelaksanaan Protokol Keselamatan dan Kesehatan di Lingkungan Kerja
Seorang HR bersama penanggung jawab K3 perusahaan juga memiliki peran untuk memastikan pertimbangan perusahaan tentang masalah kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Maka dari itu seringnya divisi HR mengadakan diskusi terbuka dan membahas tentang keselamatan dan kesehatan pekerja bersama Serikat Pekerja yang bersangkutan. Divisi HR juga harus melakukan penyesuaian saat adanya aturan baru yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja dari pemerintah seperti kebijakan covid-19 baru-baru ini.
3. Bersinggungan atau dengan Serikat Pekerja & Hal yang berkaitan dengan Karyawan Perusahaan
Hal ini berkaitan dengan peran HR seperti mempertahankan hak-hak talenta perusahaan dan menangani perselisihan baik antara perusahaan maupun Antar karyawan. Seorang HR perusahaan harus memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mempertimbangkan klaim pelecehan dan pelanggaran di tempat kerja, membahas hak-hak pekerja dengan Serikat Pekerja, manajemen dan stakeholder lainnya.
8 Tugas & Tanggung Jawab HR
Sebagai pengelola SDM, HR memiliki tanggung jawab yang luas dalam berbagai aspek pengelolaan sumber daya manusia dan hubungan kerja. Berikut tanggung jawab HR bagi perusahaan dan kesejahteraan karyawan dalam menciptakan budaya kerja yang baik.
Tanggung jawab seorang HRD antara lain:
- Bertindak sebagai agen perubahan dan konsultan internal perusahaan
- Memulai perencanaan perubahan dan bertindak sebagai ahli juga fasilitator
- Melibatkan secara langsung dan aktif dalam perumusan strategi perusahaan
- Memfasilitasi pengembangan dari berbagai divisi perusahaan hingga menciptakan hubungan yang baik antar divisi
- Menghubungkan karyawan dengan tugas pekerjaannya agar tujuan organisasi tercapai lebih efisien dan efektif
- Mendiagnosis dan menganalisis masalah untuk menemukan solusi yang tepat pada bidang tertentu bagi setiap sumber daya manusia.
- Membuat koordinasi dan layanan untuk penyampaian program dan layanan HRD
- Mengevaluasi dan melakukan penelitian guna mengidentifikasikan mengembangkan atau menguji kinerja karyawan dan dampaknya bagi perusahaan.
Cara HRD Mencari Kandidat / Merekrut Karyawan
Dalam menjalankan peranannya sebagai pengelola sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu tugas penting yang diemban oleh departemen HR adalah mencari kandidat potensial dan mendapatkan karyawan yang tepat untuk organisasi. Berikut cara HR mencari karyawan sebagai bagian kebutuhan karyawan untuk bisnis perusahaan.
1. Definisikan Jobdesk secara Detail
Pastikan anda sebagai hr mendefinisikan pekerjaan dengan jelas sebelum dipublikasikan di platform lowongan pekerjaan. Dengan begitu, Anda bisa merumuskan tugas tanggung jawab dan keahlian yang dibutuhkan bagi pelamar pekerjaan.
2. Buatlah Strategi Rekrut Karyawan yang Efektif
Sebaiknya HR merencanakan strategi untuk merekrut karyawan baru dengan beberapa pihak penting di perusahaan atau stakeholder. Hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu dan proses recruitment karyawan juga lebih efisien. Selain itu, cara ini juga bisa mendukung kelangsungan atau kemajuan suatu perusahaan.
3. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Beberapa Kandidat Profesional
Ketika anda menjalin hubungan yang baik dengan beberapa calon karyawan yang memiliki potensi terbaik Anda bisa memilih mereka untuk berada di posisi yang sesuai dengan kemampuannya. Hal ini juga bisa memberikan pengaruh positif terhadap kemajuan perusahaan. Semakin banyak kandidat potensial maka anda bisa menempatkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga tercipta hubungan antara karyawan dan perusahaan yang baik.
4. Skrining CV dan surat lamaran dengan Seksama
Ingatlah Apakah CV atau surat lamaran yang dikirimkan pelamar sudah sesuai dengan posisi yang dilamar. Selain itu pisahkan juga pelamar yang menurut anda tidak cocok untuk posisi tersebut. Maka, Anda bisa memilih kandidat sesuai kebutuhan.
5. Wawancara kandidat terpilih
CV dan surat lamaran yang baik kenyataannya tidak menjamin bahwa kandidat tersebut sesuai dengan posisi yang dilamar. Maka dari itu, wawancara adalah salah satu langkah yang cukup penting dalam mencari karyawan yang berkualitas. Hal ini bisa membuat anda lebih mengenal kandidat tersebut dan menilai secara langsung.
6. Buat Daftar Pertanyaan yang Tepat
Sebaiknya memanfaatkan proses wawancara untuk mengenal lebih dekat calon karyawan atau kandidat yang anda pilih. Berikanlah pertanyaan yang cukup menguji kemampuan mereka ataupun menceritakan tentang diri mereka hingga kelebihan dan kelemahan. Dari langkah ini, Anda bisa menganalisa apakah kandidat tersebut sesuai dengan kebutuhan dan permintaan perusahaan.
7. Cek latar belakang dan referensi
Cara lainnya adalah dengan mengecek latar belakang kandidat yang anda pilih. baiknya pastikan kandidat tersebut sudah memenuhi syarat-syarat yang Anda berikan, sehingga proses rekrutmen karyawan pun akan terasa lebih ringan. Tanyakan referensi di tempat kerja sebelumnya dan anda bisa menghubungi untuk menanyakan kinerja.
Cara Sistem Penggajian HRD
Cara HR menentukan gaji karyawan swasta secara detail memang tidak diatur dalam undang-undang, namun ada beberapa ketentuan dalam undang-undang dan peraturan pemerintah dalam memberikan rambu-rambu sebagai panduan penggajian karyawan dalam perusahaan.
1. Nominal dan Komponen Penggajian
Undang-undang Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2003 yang direvisi oleh Omnibus Law Pasal 88 Ayat 3 menyebutkan bahwa pengusaha wajib membayar upah kepada pekerja atau buruk sesuai dengan kesepakatan. Ketentuan tersebut ditegaskan pada PP pengupahan nomor 36 tahun 2021 pasal 53 bahwa pembayaran pengusaha dilakukan berdasarkan perjanjian kerja peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama. Dari peraturan tersebut bisa dikumpulkan baiknya nominal dan komponen penggajian ditentukan berdasarkan kesepakatan antara 2 belah pihak.
2. Tanggal Payroll
PP pengupahan mengatur bahwa gaji harus dibayarkan dalam mata uang RI atau rupiah dan dibayarkan seluruhnya pada setiap periode dan per tanggal pembayaran upah. Jangka waktu pembayaran gaji tidak boleh lebih dari satu bulan. Tanggal pembayaran gaji juga disepakati antara karyawan dan pengusaha, jika jatuh pada hari libur atau tanggal merah maka pelaksanaan pembayaran gaji diatur dalam perjanjian kerja peraturan perusahaan dan perjanjian kerjasama.
3. Cara Pembayaran Gaji
PP pengupahan pasal 57 memberikan dua cara pembayaran gaji karyawan yaitu secara langsung atau melalui bank. Jika dibayarkan melalui bank maka gaji harus bisa diuangkan oleh karyawan pada tanggal gaji yang sudah disepakati. Hal ini berarti perusahaan harus mengantisipasi proses transfer antar bank yang membutuhkan waktu agar gaji tidak terlambat masuk ke rekening karyawan.
4. Perhitungan Gaji
Dalam perhitungan gaji untuk semua karyawan terdapat beberapa kaidah yang harus anda ikuti oleh perusahaan antara lain:
- Gaji pokok kurang-kurangnya 75% dari jumlah gaji pokok dan tunjangan tetap. Maka gaji pokok dan tunjangan tetap tidak boleh dibawa ketentuan upah minimum.
- Upah lembur wajib dibayar oleh pengusaha yang memperkerjakan karyawan melebihi waktu kerja atau pada istirahat mingguan atau saat hari libur resmi.
- Pendapatan dan upah yang harus dibayarkan oleh pengusaha adalah tunjangan hari raya atau THR keagamaan yang besarnya satu bulan upah untuk karyawan dengan masa kerja 1 tahun atau lebih.
5. Prosedur Penggajian
Setiap perusahaan memiliki prosedur sistem pemberian gaji yang berbeda namun ada prosedur penggajian secara umum yang melibatkan beberapa tahapan berikut ini:
- HRD mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan rekap data kehadiran karyawan. Pekerjaan itu termasuk jumlah cuti izin sakit dalam periode ini. Data ini berguna untuk perhitungan tunjangan untuk semua karyawan, kehadiran atau absensi yang dibayarkan ataupun hari libur.
- Menghitung semua komponen penghasilan karyawan, sistem bonus seperti gaji, benefit, dan lain-lain
- Menghitung pajak PPH 21 atas penghasilan kena pajak karyawan bersangkutan.
- Mengkalkulasi semua potongan gaji seperti premi BPJS pinjaman dan pajak
- Menyusun slip gaji dan daftar gaji semua karyawan
- Bagian finance tentang evaluasi dokumen slip gaji beserta daftar gaji karyawan
- Bagian akuntansi menulis cek tunai sesuai dengan nominal semua gaji karyawan
- Melalui bank yang ditunjuk oleh perusahaan cek tunai ditransfer ke rekening tiap karyawan pada tanggal penggajian
Prospek Karir Divisi Human Resources
Jenjang karir human Resto cenderung relatif sederhana, namun setiap perusahaan memiliki perbedaan atas jenjang karier divisi Human Resource. Beberapa perusahaan memiliki semua jenjang karir dan yang lainnya tidak. Untuk anda ketahui berikut jenjang karir HR:
1. HR Assistant
Asisten sumber daya manusia atau HR assistant adalah posisi entry level yang umumnya membutuhkan gelar sarjana untuk melamarnya. Namun, tidak semua perusahaan yang membutuhkan hr asisten harus berasal dari lulusan psikologi ataupun hukum. Tugas HR assistant adalah memfasilitasi berbagai proses rekrutmen. Fungsi dan tugas hr assistant seperti menyelesaikan dokumen administrasi untuk karyawan baru, menangani bonus karyawan, pemutusan hubungan kerja dan lain-lain. HR juga perlu memastikan karyawan merasa dipedulikan oleh perusahaan.
2. HR Koordinator
Koordinator HR sering dikenal sebagai perekrut, karena ia memiliki tugas untuk membantu departemen Divisi HRD tentang proses rekrutmen, penggajian karyawan, catatan karyawan, dukungan administrasi, dan lain-lain. Koordinator sumber daya manusia diharapkan lihai dalam mencari talenta baru mengatur interview, memeriksa referensi, dan latar belakang pelamar. Merekaa perlu mencari tahu jika ada keahlian karyawan dan membinanya. Bersama tim hr yang lain juga perlu membuat training class untuk meningkatkan keahlian baru yang perlu dipelajari oleh staff.
3. HR specialist
Jika anda menempati posisi HR spesialis, Anda artinya sudah resmi fokus ke dalam dunia sumber daya manusia. Pada jenjang karir ini anda mulai membagi fungsi-fungsi SDM dan fokus hanya beberapa fungsi SDM tertentu sebagai contoh Anda bisa menjadi pegawai HR spesialis, penggajian, pelatihan atau manajer hubungan karyawan. Maka HR specialist juga perlu merencanakan dan mengelola pengembangan kinerja staff. Dengan mengelola pengembangan kinerja atau pribadi dari karyawan, hr bisa lebih dekat dan mengetahui apa yang selama ini menjadi kendala karyawan.
4. HR Generalist
HR generalist dianggap sebagai proses pelatihan untuk menjadi manajer HR. Perusahaan umumnya mempekerjakan seseorang di bagian HR generalist dan mempromosikan mereka ke HR Manager. HR generalist memiliki tanggung jawab seperti membantu perekrutan, pelatihan, tunjangan, dan lain-lain. Namun, posisi ini juga perlu membuat strategi agar bisa membangun atau mempererat hubungan antara karyawan demi kelangsungan atau kemajuan bisnis perusahaan.
5. HR Manager
Manager HR memiliki tanggung jawab akan prosedur kebijakan dan masalah yang berkaitan dengan kepatuhan. HR memiliki beragam tugas memastikan bahwa semua kegiatan sesuai dengan undang-undang daerah dan pemerintah. Tahunan program kerja asuransi dan lain-lain juga harus diawasi oleh HR Manager. HR manager juga perlu tahu bahwa solusi yang mereka jalankan efektif. Karyawan yang puas dan senang dalam menjalankan tugasnya tentu bisa mendukung bisnis perusahaan lebih baik lagi.
6. HR Director
Posisi direktur HR memiliki peran yang cukup banyak dalam proses SDM. Direktur HR bertindak sebagai mitra strategis bagi semua karyawan di perusahaan dan harus menangani masalah serta keluhan sehari-hari terkait proses SDM. Selain itu, mereka juga harus berurusan dengan kepatuhan dan masalah hukum.
7. Chief Human Resource Officer
Chief human Resource officer adalah posisi paling tinggi dalam jenjang pekerjaan HR. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mengawasi semua administrasi manajemen sumber daya manusia, mengusulkan perubahan kepada manajemen senior. menetapkan tujuan dan memeriksa kepatuhan hukum perusahaan.
Baca juga:
Human Resources Department Adalah HRD: Skill dan Tugas HRD
Leadership: Pengertian, Jenis-jenis, dan Cara Meningkatkannya
Kesimpulan
Secara keseluruhan, peran HR (Human Resource) dalam suatu organisasi sangat penting dan tidak dapat diabaikan. Departemen HR memiliki tanggung jawab yang luas dalam mengelola sumber daya manusia, mulai dari merekrut dan mempertahankan karyawan yang berkualitas hingga memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan dan memelihara budaya organisasi yang sehat. HR juga berperan dalam mengelola kompensasi dan manfaat karyawan, serta membangun hubungan kerja yang harmonis antara karyawan dan manajemen. Dengan melakukan tugas-tugas ini dengan efisien dan efektif, HR dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan strategisnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap organisasi untuk menghargai peran HR dan memberikan dukungan yang cukup agar fungsi HR dapat berjalan dengan baik. Sebagai HR juga membutuhkan sistem yang mampu membantu semua pekerjaan Anda agar lebih efisien, seperti Zahir HR, Aplikasi Payroll + Absensi Cepat dan Terintegrasi.